Dalam Rangka Silahturahmi Perkenalan dan Pengarahan Pendiri serta Rapat Pengukuhan Pengurus Federasi Serikat Buruh Demokrasi Perjuangan Seluruh Indonesia (FSBDPSI)
EXCLUSIVE
Reportase Bhayangkara
Reportasebhayangkara.com — Jakarta, (8 September 2021). Dalam rangka Silaturahmi Perkenalan dan Pengarahan Pendiri serta Rapat pengukuhan pengurus Federasi Serikat Buruh Demokrasi Perjuangan Seluruh Indonesia (FSBDPSI) di DPP MPFSBDPSI Jalan Musyawarah 62 Kebon Jeruk Jakarta Barat. Perkenalan dan pengarahan pendiri dilakukan bersamaan dengan rapat pengukuhan pengurus Federasi Serikat Buruh Demokrasi Perjuangan Seluruh Indonesia (FSBDPSI) yang dikakukan secara demokrasi, dan berita acara pleno pengukuhan serta berkas kepengurusan langsung diserahkan hari ini kepada Wati Mongou S.Sos sebagai Sekjen Majelis Permusyawaratan Buruh Nasional KonFederasi Serikat Buruh Demokrasi Seluruh Indonesia (MPBNKFSBDSI)
Wati Mongou. S.Sos selaku Sekjen MPBNKFSBDSI dalam kata sambutannya mengucapkan “Selamat” kepada Fahri Lubis sebagai ketua terpilih dan organisasi FSBDPSI atas terbentuknya kepengurusan semoga amanah dan tetap berpedoman kepada AD ART organisasi FSBDPSI dalam Juklak yang telah ditetapkan.
Selanjutnya paparan dari Prof. DR Abdul Asiz Riambo, SH. MBA, PhD, PsD, LMD sebagai pendiri dan Presiden MPBNKSBDSI, Riambo mengatakan bahwa ada 8 konvensi ILO yang telah di ratifikasi oleh Pemerintah Indonesia setelah Presiden Soeharto, intinya ada 8 dasar-dasar konvensi ILO tentang Protection Human Right, termasuk Protection Woman and Child berdasarkan itu, terangnya
“Kita berjuang bukan oposisi”, mengingatkan, bukan memperingatkan, tapi ini solusi dalam aturan yang tepat perjalanannya, “ini ada UU nya pak” tidak usah berteriak-teriak dijalanan…”gak perlu”
Sayalah yang dari awal menolak Amandemen UUD’45, posisi kita harus netral dan baik “ingat baik-baik”, karena kita Bhineka Tunggal Ika, Federasi Serikat Buruh yang saya dirikan ada satu komitmen, “tidak boleh turun kejalan teriak-teriak” ingat dasar hukum kita disini adalah perdamaian tegas Riambo.
Jadi FSBDPSI disini memperjuangkan hak dan menjauhkan yang batil…yang zolim, Jadilah pengurus yang baik, oleh karena itu saya minta kepada kalian Federasi ini namanya Perjuangan, “berjuanglah dengan baik,” jangan jadi kutu loncat atau bajing loncat, perjuangan buruh terbebani dengan syarat Tripartit jadi ini Serikat Buruh bukan partai politik, bukan NGO bukan Orgi Keagamaan,” ingat baik-baik ya”.
Riambo mengingatkan lagi dalam sambutannya, Jadilah Independen, tapi kita mitra pemerintah, sebagai kontrol sosial dibidang Ekonomi, Sosial dan Budaya ini tugas kita, di Hubungan Industrial pemahaman bargaining diplomatik untuk saling menyenangkan, jangan buat kecewa atau tersinggung itulah kewajiban kita, tegas Riambo.
Pesan Riambo kepada pengurus FSBDPSI, “harus berjuang” atas dasar kebenaran, karena keadilan bisa dibeli kebenaran tidak bisa dibeli, pesan Riambo sebagai Presiden Konfederasi MPBNKSBDSI.
Ketua terpilih Fahri Lubis mengatakan bahwa sebagai Ketua FSBSBDPSI tahun 2021-2026, siap mengemban tugas menjalankan visi dan misi dari buruh memperjuangkan buruh, tugas dan tanggungjawab dalam kepengurusannya. Melanjutkan dan membuat program kerja dan akan selalu memperhatikan segala arahan dari bapak Professor Abdul Asiz Riambo sebagai pendiri, berdasarkan kebersamaan memberikan pengarahan kepada anggotanya. Sebagai pengurus priode 2021-2026 akan bekerjasama dengan pengurusnya dalam mengemban tugas dan tanggungjawab sebagai ketua, tandasnya.
Acara ini digelar mematuhi Prokes C19, akhir acara dilanjutkan dengan ramah tamah
#ProfAsizRiambo# #KetuaMPBNKSBDSI# #SekjenWatiMogouSos# #FahriLubis# #FSBDPSI# #Reportasebhayangkara#
(Red/trikora).