HOSPITALLITY SOSIAL 

Best Western Hotel Gelar Buka Puasa Bersama dan Santunan Yatim Piatu

Reportasebhayangkara.com

JAKARTA, Gelar buka puasa bersama di Bulan Ramadhan yang dihadiri puluhan yatim piatu di Best Western Plus Kemayoran
Lagoon Ballroom Best Western Plus Kemayoran Hotel
Jl. Benyamin Sueb No.5 RT.13/RW.6, KB. Kosong Kec. Kemayoran, Kota Jakarta Pusat, Jakarta 10630, Senin (25 April 2022).

Manajemen Best Western Plus Kemayoran  sekaligus menyantuni anak yatim piatu. Tahun ini Bertemakan ‘Berbagi Keberkahan Ramadan & Mengukir Senyuman’ dan Uniknya Manajemen ini mengundang anak yatim piatu dari yayasan yang notabenya bukan dari muslim.

Ditemui di Lagoon Ballroom, Ferry Andri Suswanto, selaku General Manager dari Best Western Plus Kemayoran mengatakan bahwa sejak berdirinya hotel, memang sudah tradisi bahwa ketika mengadakan acara Menyambut Idul Fitri akan mengundang anak panti dari yayasan yang bukan Muslim , dan sebaliknya ketika perayaan Natal & Tahun Baru akan mengundang anak panti yang bukan Nasrani. Maksud dari Perayaan ini adalah beliau ingin menunjukkan bahwa sebenarnya Indonesia itu Satu Keluarga Besar yang saling menyayangi, mengingat hari-hari ini rasa saling menyayangi itu semakin tidak terlihat.

Acara yang dihadiri oleh tamu undangan dari Yayasan Muslim Makna Bakti dan Yayasan non Muslim Talenta Kasih, yang kurang lebih berjumlah (30) anak serta jajaran staf dan karyawan hotel serta managemen Grand Palace Appartment dan juga Ustad KH. Muhsin Salim Nasution Msc yang memberikan siraman rohani kepada anak-anak dari Yayasan dan Manajemen serta Karyawan Hotel yang hadir.

Adapun di tengah acara terdapat persembahan seni menyanyi dan menari oleh anak yatim sebagai perwujudan dari karya dan cinta kasih mereka kepada temannya yang sedang menjalankan Ibadah puasa.

Acara manajemen hotel ini bersama-sama membagikan bingkisan dan uang santunan kepada seluruh anak panti asuhan.

Ketika diwawancarai awak media, Ferry Andy Suswanto
General Manager dari
Best Western Plus Kemayoran Hotel, mengatakan bahwa, “Sejak hotel ini berdiri mungkin agak berhenti dikarenakan pandemi ditahun 2020 baru ada lagi. Kita itu selalu unik, ketika acara bernuansa Islam misalnya di bulan puasa ini kita panggil saudara kita yang Islami, sementara ketika Natalan terbalik, saudara kita yang Muslim ingin menunjukkan bahwa Indonesia itu satu meskipun kita berbeda tapi kita satu, “ucapnya.

Memang disaat seperti inilah mungkin apa yang kita tanam sebelum-sebelumnya , bukannya kita mau Ria atau menunjukkan saya … tapi intinya ketika kita menanam, kebaikan, kebaikan itu balik lagi ke kita ketika kita sulit, dan alhamdulilah, puji Tuhan, disaat pandemi 2 (dua) tahun ini kita masih bertahan, bukan kita berkembang, tapi bertahan, karena pada 2 (dua) tahun ini,”lanjut Sus.
“Untuk bisnis perhotelan dan bisnis perkembangan itu luar biasa berat, luar biasa berat,”ucapnya.

Untuk tingkat okupansi, pada bulan Januari kita masih agak hepi, sudah keliatan mulai normal, tapi dihantam oleh Omicron,” jelas Suswanto.

Bersyukur karena biasa bulan puasa memang bukan okupansi yang tinggi waktu bulan Maret saya pikir kita bisa enjoi di lima puluhan persen masih baik dan mudah-mudahan di bulan Mei kita bisa dapat enam puluhan persen,”harap Suswanto.

“Rahasia taste menu yang enak dari Best Western adalah cinta kasih, itu adalah rahasia Tuhan paling tinggi, bahwa kita harus saling mencintai.”

“Saya ingin sampaikan sumbangsih kita yang berbentuk seperti ini, kita diciptakan sama, Tuhan, warna kulit. Kulit boleh berbeda, suku boleh berbeda, termasuk agamapun boleh berbeda, tapi tidak menghalangi kita untuk saling menyayangi dan mencintai,”ucap Suswanto.
Lanjut Sus, bahwa, Hakekat manusia itulah yang paling tinggi, karena tanpa itu kita jadi barbar, nah ini yang harus kita tanamkan pada generasi kita selanjutnya, bahwa kasih, sayang atau cinta itu nilainya lebih tinggi daripada yang lain.
Harapannya, bisa saling menyayangi, bisa saling berbagi seperti ini,”tutup Suswanto sang Manager Best Western Hotel.

(Red/Ellyana).

Related posts

Leave a Comment