KEBUDAYAAN ORGANISASI 

Anwar Bayu Satria, Ketua Gerumbul Lamongan Jawa Timur Dapat Penghargaan Di Indonesia Spiritual Consultan Award 2022

Reportasebhayangkara.com

JAKARTA, Anwar Bayu Satria ketua Gerumbul Gunung Emas terpilih diajang bergengsi yang keren, Pria asal Lamongan Jawa Timur ini terpilih dalam penganugrahan Indonesia Award 2022 sebut namanya saja, Anwar Bayu Satria, iya hadir di Hotel The Acacia, Jakarta Pusat. Komunitas dari spiritual consultan,  bahwa kebudayaan merupakan cara hidup yang berkembang dan dimiliki oleh bersama-sama serta untuk diwariskan dari generasi ke generasi, Atas keberhasilannya dalam karya dedikasi dan loyalitas terhadap pembangunan nasional serta dalam upaya pelaksanaan penerapan sumber daya manusia yang berkualitas dan produktif dilingkungan dunia usaha, pemerintahan, organisasi serta masyarakat. Jumat (24 Juni 2022).

Sebagai consultan spiritual dari Lamongan Jawa Timur yang mencintai peninggalan leluhur yang berupa Arca atau Makam kuno peninggalan zaman tempo dulu nenek moyang pendiri dusun karena setiap dusun ada yang membuat desa itu, makam peninggalan tempo dulu yang dikeramatkan.

Ketika disambangi awakmedia, Anwar Bayu Satria mengatakan, alasannya memilih kebudayaan makam keramat, karena mencintai dan menghormati kebudayaan itu sendiri, bahwa warisan leluhur tradisi nenek moyang jangan sampai punah, maka saya bersama kawan-kawan berupaya untuk mengingatkan kembali,”ucapnya.

Anwar juga mengatakan bahwa kaum milenial pemuda-pemudinya harus paham bahwa ada yang mendirikan dan ini harus kita rawat dan kita jaga dengan baik.

Bayu mengatakan,”anggota komunitas sudah ada dua ribuan lebih orang yang aktif.”

Lanjutnya, “Setiap malam kita adakan semacam kirim doa”.

Selain kegiatan kirim doa, ada kegiatan lain yang bersifat sosial seperti acara baksos contohnya santunan anak yatim, kegiatan membersihkan kali jangan sampai terjadi banjir.

“Harapannya, dengan menyadarkan dan memberi ingatan terus kepada generasi-generasi penerus agar melestarikan dan merawat kebudayaan nenek moyang kita, “tutupnya.

Related posts

Leave a Comment