KRISTIANI 

Ketua Sinode GBI, Pdt. Dr. Rubin Adi Abaraham Sampaikan beberapa hal dalam HUT GBI ke-52 Bersyukur Akan Penyertaan Tuhan akan keberadaan GBI.

REPORTASE  BHAYANGKARA

JAKARTA-Sinode Gereja Bethel Indonesia (GBI) merayakan Hari Ulang Tahun ke-52 yang jatuh pada tanggal 6 Oktober dengan berbagai kegiatan yang dipusatkan di NDC Central Park, Jakarta Barat.

Kegiatan mulai dari Ibadah Syukur, Selebrasi HUT ke-62 dan GBI Song Awards, Kamis sore hingga malam  (6/10) di NDC Lantai 8 APL Central Park, Jakarta Barat.
Ketua Sinode GBI, Pdt. Dr. Rubin Adi Abaraham menyampaikan beberapa hal dalam HUT ke-52 GBI.

Pertama,  kita (GBI) bersyukur akan penyertaan Tuhan akan keberadaan GBI. Kedua kita  ingin lebih terlibat  bukan hanya dalam kegiatan kegerejaan  tetapi untuk jadi  berkat bagi  masyarakat.
Salah satunya  itu, kata Rubin, kita mendukung moderasi agama yang didengungkan pemerintah.

Ini erat dengan kebhinnekaan, berkaitan falsafah negara.

“Kita  juga rindu jadi  berkat masyarakat melalui  kegiatan  kegerejawian.  Kita punya assosiasi pendidikan GBI yang menaungj  lebih dari 100 sekolah umum dan teologia. Juga melalui klinik kesehatan GBI,” papar Rubin Adi.

Ia juga menambahkan, bahwa program kerja GBI baru sampai 2035,  setelah itu  baru akan dilanjutkan ke 2055.

“Saya sudah ingatkan dalam kotbah tadi,  ada beberapa yang  kita tekankan,  pertama,  penambahan  dan pemuridan gereja. Kita ingin mencaoau  10 ribu gereja GBI dan hari baru  7 ribu. Sekarang kita  dewasakan supaya kualitas lebih baik,” beber mantan Ketua DPA Sinode GBI ini.

Rubin Adi menegaskan GBI  basic pengajaran adalah  pentakosta, pengajaran Injili yang  percaya  kepenuhan  Roh Kudus dan  buah-buah roh.  Maka gereja harus  berdampak kepada masyarakat melalui jalur-jalur,  pertama jalur pendidikan, menyelenggarakan pendidikan dari tingkat PAUD hingga Perguruan Tinggi. Kedua,  jalur ke luar yaitu melakukan misi dan pendidikan politik lewat medsos lewat berbagai konten yang diproduksi. Ketiga, jalur  market place,  anggota GBI  dari masyarakat.

“Intinya kita mau jadi  berkat bagi umat dan bangsa. Satu lagi,  kita juga ingin  memberkati bangsa lain dengan mengirimkan misionaris, tidak hanya  bagi warga diaspora GBI yang kini ada 27 negara tetapi bermisi bagi bangsa-bangsa di dunia,” paparnya.

Dirjen Bimas Kristen Kemenag RI Dr. Jeane Marie Tulung S.Th., M.Pd yang baru dilantik beberapa waktu lalu, pada kesempatan itu menyampaikan bahwa pemerintah mengapresiasi keluarga besar GBI merayakan usianya yang ke 52.

“Kita melihat perkembangan yang luar biasa GBI, kita punya harapan besar kehidupan jemaat beragama bergerak  maju  secara khusus agama Kristen di Indonesia semakin maju dan meningkatkan kualitasnya dalam  panggilan pelayanan,” tutur Jeane yang sebelumnya menjabat Rsktor IKN Manado.
Dr. Jeane Marie Tulung S.Th., M.Pd mengakui hal  luar biasa  upaya-upaya yang dilakukan GBI dalam membantu umat. Misalnya  saling menghidupkan, antara gereja kuat dan gereja yang dalam proses pertumbuhan.

Dengan  itu,  GBI sudah  melaksanakan  program pemerintah moderasiagamwa  yaitu memanusiakan manusia.
Dirjen Bimas Kristen  menjadi mitra strategis  GBI dengan menjalankan  pamggilan bersama, dengan melaksanakan program pemerintah,  khususnya melayani umat Kristen Indonesia.

“Kiranya GBI  bisa menjaga dan merawat persekutuan GBI baik antar pimpinan dan umat dilayani. Kedua, kiranya  GBI bisa  menjado  mitra  strategis pemerintah, khususnya dengan Direktorat Bimas Kristen  bisa  tetap kita jaga bersama, dalam melaksanakan tugas tanggung jawab  gereja dan tanggung jawab warga Indonesia dalam  mencintai bangsa ini,” Jeane berharap dan berpesan di HUT 52 Sinode GBI.
(YSF).

Related posts

Leave a Comment